Notifications
General

116.430 Warga Bandung Menganggur, Begini Solusi Dari 4 Calon Wali Kota Bandung

 

Keempat calon yang bertarung di Pilwalkot Bandung 2024

EKPOSJABAR - Sebanyak 116.430 warga Kota Bandung tercatat sebagai pengangguran. Mayoritas dari mereka adalah lulusan SMA dan SMK dengan jumlah 66.298 orang, disusul lulusan SMP sebanyak 30.360 orang, dan lulusan perguruan tinggi 19.772 orang. 

Menanggapi masalah ini, para calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung dalam Pilkada 2024 telah menyusun berbagai program untuk mengatasi pengangguran.

Calon Wali Kota nomor urut 1, Dandan Riza Wardana, menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). 

Bersama pasangannya, Arif Wijaya, Dandan akan memperluas pelatihan keterampilan teknis dan mentalitas bagi pencari kerja. 

Mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan kota-kota mitra internasional seperti Suwon dan Fort Worth. "Pemerintah harus hadir untuk mempersiapkan SDM yang siap bekerja," kata Dandan. Selain itu, mereka berencana menggandakan dana PIPPK untuk mempercepat ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja.

Sementara itu, calon Wali Kota nomor urut 2, Haru Suandharu, bersama pasangannya, R. Dhani Wirianata, akan memfasilitasi pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar. 

Haru berpendapat bahwa kreativitas warga Bandung dapat menjadi modal besar dalam menciptakan lapangan kerja. Selain pelatihan, mereka juga berjanji membangun ekosistem yang mendukung peningkatan investasi guna menciptakan lebih banyak peluang kerja.

Calon Wali Kota nomor urut 3, Muhammad Farhan, bersama Erwin, akan fokus pada peningkatan keterampilan lulusan sekolah dengan memperluas akses pelatihan di balai latihan kerja (BLK) dan lembaga pelatihan kerja (LPK). 

Farhan yakin bahwa lulusan yang terlatih dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha sendiri.

Terakhir, calon Wali Kota nomor urut 4, Arfi Rafnialdi, berjanji untuk membuka lapangan kerja seluas mungkin dengan memanfaatkan berbagai inisiatif pemerintah dan kerja sama dengan pihak swasta. 

Bersama pasangannya, Yena Iskandar Ma’soem, Arfi akan mengaktifkan kembali program PIPPK dan memperkenalkan program padat karya di tingkat kelurahan untuk memberdayakan warga dan memperbaiki infrastruktur lokal.


Scroll to top