Notifications
General

Dinamika Penyusunan Kabinet Jelang Pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto


Prabowo dan Gibran

EKSPOSJABAR Enam hari menjelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024, isu mengenai penyusunan kabinet semakin memanas. 

Beberapa kursi menteri penting mengalami perubahan, termasuk di posisi Menteri Keuangan yang hampir dipastikan kembali diisi oleh Sri Mulyani, meskipun sebelumnya Budi Gunadi Sadikin (BGS) santer dikabarkan akan menduduki posisi tersebut. BGS sendiri tampaknya tetap dipertahankan sebagai Menteri Kesehatan.

Perubahan ini menambah dinamika politik yang menarik perhatian publik, terlebih susunan kabinet dijadwalkan akan diumumkan bertepatan dengan hari pelantikan Presiden Prabowo.

 Kejutan lain datang dengan terpentalnya beberapa nama, termasuk Silmy Karim, yang sempat disebut-sebut sebagai kandidat kuat di salah satu posisi strategis.

Pada Minggu (13/10/2024), Prabowo mengadakan pertemuan penting dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di kediaman Jokowi di Solo.

 Pertemuan selama 90 menit tersebut juga dihadiri oleh dua orang kepercayaan Prabowo, yakni Sufmi Dasco Ahmad dan Prasetyo Hadi. Diyakini bahwa pertemuan ini turut membahas susunan kabinet yang akan segera diumumkan.

Selain itu, pertemuan dengan pimpinan partai politik juga turut memperkaya dinamika politik jelang pembentukan kabinet. Salah satu pertemuan penting adalah antara Prabowo dan pimpinan Majelis Syuro PKS pada Jumat (11/10/2024), di mana PKS secara tegas menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo. Pertemuan ini diperkirakan turut membahas posisi strategis dalam kabinet mendatang.

Di tengah dinamika tersebut, pernyataan mengejutkan datang dari Sekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim, yang pada Minggu (13/10/2024) mengumumkan bahwa Nasdem memilih untuk tidak bergabung dalam kabinet, meski tetap memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan Prabowo.

Posisi lain yang mengalami perubahan adalah kursi Menteri Koordinator Perekonomian, di mana Airlangga Hartarto—yang sebelumnya menjadi kandidat kuat—tiba-tiba tersingkir dari daftar. Posisinya kini digeser oleh Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perdagangan.

Salah satu perubahan signifikan terjadi pada posisi Menteri Keuangan, di mana Sri Mulyani kembali dipercaya untuk mengisi jabatan tersebut, meskipun sebelumnya ia telah beberapa kali menyatakan keinginannya untuk pamit. 

Masuknya Sri Mulyani disebut-sebut sebagai bagian dari kesepakatan politik dengan PDIP. Namun, ada juga isu yang menyatakan bahwa Prabowo menginginkan stabilitas di Kementerian Keuangan, yang dinilai sudah berjalan baik selama ini.

Thomas Djiwandono, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan, kabarnya akan tetap dipertahankan pada posisi yang sama di kabinet mendatang. Susunan kabinet Prabowo Subianto yang semakin dinamis dan penuh kejutan ini akan menjadi salah satu momen penting dalam sejarah politik Indonesia.


Scroll to top